Seorang lelaki Jepun ini berhasil memecahkan rekod dunia melakukan masturbasi selama hampir 10 jam. Masanobu Sato berhasil mencipta rekod dunia melakukan masturbasi sendiri (tanpa pasangan) selama hampir 10 jam dalam acara tahunan 9th Annual Masturbate-a-thon yang dianjurkankan oleh Center for Sex & Culture yang salah satu penaungnya adalah Dr Carol Queen.
Lelaki ini berjaya memecahkan rekod baru dengan melakukan masturbasi selama 9 jam 58 minit atau hampir mencapai 10 jam.
“Kunci kemenangan utama saya adalah memiliki imaginasi yang banyak. Kedua, saya juga melakukan sukan renang 2 kali seminggu serta menambahkan massa otot sebesar 5 kg,” ujar Sato yang juga bekerja di perusahaan Tenga.
Rahsia selanjutnya adalah ia merasakan berbagai sensasi yang berasal dari Tenga (salah satu jenis sex toys dengan berbagai bentuk). Tenga ini membantunya untuk melakukan masturbasi dalam jangka waktu panjang. “Tanpa adanya variasi sensasi, maka penis akan merasakan sensasi yang sama untuk waktu yang lama dan itu boleh melumpuhkan penis. Saya menggunakan 10 jenis Tenga yang berbeza sehingga penisku terhindar dari lembik,” ungkapnya.
Sato menuturkan bahwa kadang2 ia merasa keletihanan saat melakukan masturbasi jangka panjang tersebut. Tapi ketika ia membayangkan banyaknya orang yang menyokong dirinya termasuk kekasihnya, keluarga dan rakan sekerja, maka ia berfikir harus memenangkan acara ini.
Jika ia sangat keletihan, biasanya ia tidak bangun tepat waktu keesokan harinya. Namun ia mengungkapkan bahwa dirinya boleh mencapai orgasme dalam waktu tersebut, lalu terus masturbasi kembali tanpa mengambil waktu istirehat atau penis menjadi lembek.
Saat ini keinginannya tidak hanya berhenti sampai disitu, kerana ia berharap boleh memenangkan acara ini dengan melakukan masturbasi lebih dari 10 jam dan bersaing dengan lelaki dari Eropa seperti London dan Denmark. The Masturbate-a-thon sendiri adalah suatu event yang mana peserta melakukan masturbasi dalam rangka mengumpulkan wang untuk amal dan meningkatkan kesedaran ramai agar menghilangkan rasa malu dan tabu mengenai segala bentuk aktiviti seksual.
Dana yang dikumpulkan ini digunakan untuk meningkatkan kesihatan perempuan, pencegahan, pendidikan dan pengubatan HIV, serta memberikan sumbangan dalam kempen seks selamat dan cara selamat dalam ekspresi seksual. Penelitian yang pernah dilakukan oleh 2 ilmuwan Amerika Syarikat, William H Masters dan Virginia E Johnson mengungkap sebagian besar orang pernah masturbasi.
38 % perempuan dan 61 % laki-laki pernah masturbasi sedangkan 98 % dari seluruh responden pernah masturbasi sekali seumur hidup. Sedangkan penelitian di jurnal Sexual and Relationship Therapy menyebutkan, masturbasi boleh mengurangi risiko gangguan prostat pada laki-laki. Selain meningkatkan sistem imun dan mencegah infeksi di kelenjar prostat, ejakulasi secara rutin juga mengurangi risiko kanser prostat.
Manfaat masturbasi juga didapati oleh perempuan, antara lain mengurangi risiko infeksi pada organ reproduksi asalkan dilakukan dengan menjaga kebersihan. Orgasme secara rutin juga melancarkan peredaran darah, sehingga mencegah krem panggul dan ngilu punggung.
Keburukan adalah bila sampai mengganggu kegiatan rutin atau aktiviti harian. Juga ancaman terjadinya ED (Ejakulasi Awal) di kemudian hari bila telah mempunyai isteri. Kerana kebiasaan tanpa partner membuat orang yang biasa onani sukar mengatur ritma ejakulasi yang bersamaan dengan pasangan.
0 ulasan:
Catat Ulasan